Assalamualaikum, sobat TKJ! Siap untuk menggali lebih dalam tentang dunia jaringan? Kali ini, kita akan mengeksplorasi salah satu komponen penting dalam manajemen jaringan, yaitu DHCP server.

    Dalam dunia jaringan komputer yang semakin kompleks dan berkembang pesat, kehadiran DHCP server telah menjadi elemen kunci yang mempermudah administrasi dan manajemen alamat IP secara otomatis. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan DHCP server, dan bagaimana perannya dalam menjaga koneksi jaringan tetap efisien dan terorganisir? Mari kita jelajahi konsep dasar DHCP server dan bagaimana teknologi ini dapat menjadi solusi terbaik untuk kebutuhan jaringan Anda.

Semoga berhasil dan tetap semangat! 🚀
(Debian yang saya gunakan versi 12.7)

Pertama yang perlu diketahui:
Enter = Memilih
Spasi = Memberi/menghilangkan centang
PgUp = Ke atas
PgDn = Ke bawah
Home = Ke Kiri
End = Ke Kanan

Pertama sebelum menyalakan debiannya seting terlebih dahulu networknya.
Untuk Adapter 1 setting sebagai Host-only Adapter dan promiscious mode (Allow All).
Untuk Adapter 2 setting sebagai Bridged Adapter (Untuk Memperoleh Internet) jika menggunakan lan gunakan yang tidak ada kata wireless dan promiscious mode Allow All (Pastikan perangkat anda terhubung ke jaringan).
Jika sudah klik OK dan Start.


Masuk sebagai root dan nasukkan passwordnya.

Ketik "ip a" untuk mengecek nama interfaces sebelum setting IP.
Disini interface saya ada 2 karena di awal kita nyalakan 2 adapter.
!. enp0s3 (untuk adapter 1)
2. enp0s8 (untuk adapter 2)

Masukkan command "nano /etc/network/interfaces" untuk seting IP.
Maka tampilannya akan begini.

Setting Ip Address seperti berikut.
enp0s3 sebagai static karena saya ingin ubah Ip nya seperti yang saya inginkan.
enp0s8 sebagai dhcp agar mendapatkan Ip secara otomatis dari internet yang tersambung.
Jika sudah klik Ctrl+S (untuk save) dan Ctrl+X (untuk keluar).

Masukkan command "systemctl restart networking" atau "/etc/init.d/networking restart" agar IP yang sudah kita seting diaplikasikan dan kita cek lagi dengan "ip a" apakah sudah teraplikasikan.
Jika sudah kita bisa lanjutkan.

Karena saya waktu install Debian 12 tidak memakai repository online/publik. Maka kita harus memasukkan repository nya secara manual dengan command "nano /etc/apt/sources.list".

Masukkan script seperti berikut:
Beri tanda # deb cdrom
deb http://deb.debian.org/debian/ bookworm main non-free-firmware
deb-src http://deb.debian.org/debian/ bookworm main non-free-firmware

deb http://security.debian.org/debian-security bookworm-security main non-free-firmware
deb-src http://security.debian.org/debian-security bookworm-security main non-free-firmware

deb http://deb.debian.org/debian/ bookworm-updates main non-free-firmware
deb-src http://deb.debian.org/debian/ bookworm-updates main non-free-firmware
Jika sudah klik Ctrl+S (untuk save) dan Ctrl+X (untuk keluar).

Lalu ketik command "apt update" untuk mengaplikasikan repository.

Masukkan command "apt install isc-dhcp-server" untuk menginstall DHCP server.
Jika muncul pertanyaan [y/n] masukkan y.

Masukkan command "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf" agar bisa masuk di config pengaturan DHCP server.
Jika tidak muncul config seperti dibawah maka DHCP server belum ter install.

Scroll kebawah menggunakan PgDn sampai menemukan seperti di kotak.

Hilangkan tanda "#" kecuali yang paling atas karena itu hanyalah sebuah informasi.
Jika sudah setting sebagai berikut:
  • Subnet 192.20.25.0 (subnet ini di isi sesuai dengan yang akan kalian gunakan di akhiri dengan 0. Misal : 192.168.30.0).
  • Netmask 255.255.255.0 (Jumlah IP yang bisa digunakan client)
  • Range 192.20.25.21 192.20.25.30 (Batas client)
  • DNS 8.8.8.8 (Saya menggunakan DNS google)
  • Domain name bricuy.net (nama domain)
  • Routers 192.20.25.20 (IP router saya sarankan pakai IP anda)
  • Broadcast Address 192.20.25.255 (IP untuk Broadcast/mengirim pesan)
  • default-lease-time dan max-lease-time saya gunakan setingan default (Dapat di ubah sesuai kebutuhan)
Jika sudah klik Ctrl+S (untuk save) dan Ctrl+X (untuk keluar).

Masukkan Command "nano /etc/default/isc-dhcp-server", Pada INTERFACESv4 isi dengan interface yang anda gunakan. Disini saya menggunakan interface enp0s3 karena enp0s8 hanya untuk internet.

Masukkan command "systemctl restart isc-dhcp-server.service" atau "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart" untuk mengaplikasikan DHCP server, dan masukan "systemctl status isc-dhcp-server.service" untuk mengecek apakah sudah aktif (kalau sudah aktif akan muncul seperti ini.

Cara untuk mendapatkan IP untuk client:

Pergi ke "Control Panel" dan cari "Network And Internet".

Klik Network And Sharing Center.

Klik Change Adapter Settings.

Klik 2x adapter yang ter setting sebagai Host-Only (Kalau hanya menyalakan 1 adapter maka yang ditampilkan hanya 1) dan Pilih Properties.

Klik 2x pada Internet Protocol version 4.

Ubah menjadi DHCP agar mendapatkan IP secara otomatis.Kalau sudah Klik OK dan OK lagi.

Klik Details.

Dan Yapp, Client sudah mendapatkan IP sesuai yang kita Seting. Horeee......

TERIMAKASIH TUNGGU TUTORIAL SELANJUTNYA.





.